Perasaan haru tercampur kaget setengah tidak percaya mendengar pria yang baru saja saya salami menyebutkan namanya, Oka Yoeti. Di depan saya berdiri seorang pria putih bersih yang sudah berumur namun gagah, tegap penuh semangat dan tersenyum ramah sangat bersahabat. Nama yang biasanya sering saya dengar dari teman dan salah satu bukunya menjadi bacaan wajib saya empat belas tahun lalu, mengajak saya berdiskusi tentang pariwisata. Suatu kesempatan yang tidak terduga.
Nama Oka A. Yoeti memang tidak asing bagi dunia pendidikan pariwisata. Puluhan buku pariwisata yang telah ditulisnya menjadi acuan akademisi pariwisata di Indonesia. Kakek empat cucu dari dua anak ini adalah seseorang yang telaten dan selalu antusias ketika terkait dengan penulisan, pendidikan pariwisata. Tidak kurang dari 37 judul buku yang telah ditulisnya sejak tahun 1968 hingga kini. Demikian juga dengan beberapa posisinya sebagai pengajar serta jabatan akademis penting yang telah dijalaninya di beberapa lembaga pendidikan pariwisata seperti AKTRIPA, Fakultas Ekonomi Universitas Sahid, Akademi Pariwisata Universitas Nasioanl, Akademi Pariwisata Patria Indonesia, Akademi dan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Program D -3 Pariwisata FISIP Universitas Indonesia, program Pasca Sarjana Universitas Esa Unggul serta terakhir sebagai penggagas dan pendiri Program Studi Destinasi Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila.
Melihat nama depannya banyak yang menduga ia berasal dari Bali. Dan ketika dikonfirmasi ia menyebutnya karena dua alasan. Pertama nama depannya yang memang merupakan nama Bali. Padahal Oka sebenarnya adalah kependekan dari Faroka, nama pemberian sang ayahanda tercinta yang tidak sempat lama dilihatnya. Oka A. Yoeti lahir di Padang dan kemudian merantau ke Jakarta dengan membawa satu lembar ijazah sma pada awal tahun 1961 kemudian pindah ke Bandung cari sekolah sendiri pada AKTRIPA sebagai mahasiswa angkatan ke-2. Alasan kedua karena bidang pariwisata yang sejak lama ia geluti sangat identik dengan Bali.
Buku yang ditulis oleh Oka A. Yoeti adalah buku teks teoretis dan beberapa bunga rampai atau kumpulan artikel-artikel beberapa akademisi pariwisata. Memang banyak ada yang mengkritisi bahwa sebagian dari bukunya adalah perulangan dari buku sebelumnya. Hal ini ada benarnya dan sempat diakui dengan rendah hati olehnya. Dalam suatu kesempatan ia sempat mengatakan bahwa bukunya belum terlalu dalam secara akademis. Hal ini menurutnya berarti bahwa teori-teori pariwisata dalam perspektif Indonesia perlu diisi dari hasil-hasil penelitian. Saya melihat ada kejujuran dan keterbukaan, sifat universal ilmu pengetahuan, dari pengakuan ini. Disaat bersamaan saya merasakan bahwa pengakuan ini adalah dorongan ke penulis-penulis lain guna untuk mengisi kekosongan akademis tersebut.
Terlepas dari kekurangan dalam karya dan tulisannya, Oka A. Yoeti tidak diragukan lagi merupakan tokoh perintis pendidikan pariwisata Indonesia. Tidak hanya itu perhatiannya terhadap kegiatan kepariwisataan sebagai sektor ekonomi juga tidak dapat diabaikan. Harus diakui banyak praktisi pemula ditahun akhir 80an atau awal 90an menggunakan buku-bukunya sebagai acuan bekerja. Pemandu wisata yang tersebar dibeberapa destinasi pariwisata terkenal di Indonesia sangat terbantu dengan buku Pemandu Wisata Profesional yang ditulisnya pada tahun 1996, buku tuntunan praktis pertama mengenai profesi ini.
Hari ini, 28 februari, tepat setahun sejak mendapat kesempatan bekerja dengan Oka A. Yoeti saya merasa bahwa tiap bertemu beliau tidak hanya menempatkan saya sebagai rekan sekerjanya namun sebagai teman diskusi yang sejajar. Sikapnya yang justru membuat saya merasa sebagai seorang murid yang perlu banyak belajar. Tidak heran setiap bertemu saya menyapanya sebagai guru besar, yang sering kali pula diterimanya dengan nada protes. (www.okayoeti.multiply.com)